KPK Periksa Bupati dan 18 Mantan Anggota DPRD


KPK Periksa Bupati dan 18 Mantan Anggota DPRD
Mantan Bupati sebelumnya Hamid Rizal belum memenuhi panggilan

Kasus korupsi di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mulai diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi. Dalam pemeriksaan yang dilakukan di Mapolres Natuna di Ranai, Bupati Natuna Daeng Rusnadi dan Sekretaris Daerah (Sekda) Ilyas Sabli adalah orang yang pertama dimintai keterangan.

Daeng dimintai keterangan dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPRD Natuna periode 2000-2005. Dia diperiksa terkait kasus dugaan korupsi penggunaan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2004 sebesar Rp 60 miliar. Sementara Ilyas diperiksa dalam kapasitasnya saat itu sebagai Sekda.

Selain Daeng Rusnadi sebanyak 20 mantan anggota DPRD periode yang sama juga diperiksa. Namun dari jumlah tersebut hanya 18 orang yang akan diperiksa, karena satu orang sudah meninggal dan satu lagi sedang menjalani penahanan.

Tim penyelidik KPK yang datang Ke Ranai, Natuna berjumlah delapan orang dengan diketuai oleh Alexander Rubi. Informasi yang diperoleh VIVANEWS, KPK menyelidiki adanya dugaan korupsi terhadap dana APBD yang digunakan oleh Daeng Rusnadi dan anggota DPRD lainnya saat itu. Dana itu digunakan untuk memperjuangkan penambahan dana bagi hasil migas, untuk Kabupaten Natuna.

Dari Rp 60 Miliar dana yang diduga diselewengkan pada APBD 2004 tersebut, Rp 45 miliar diantaranya diambil langsung oleh Daeng Rusnadi. Sementara Rp 7 miliar diantaranya dibagikan kepada seluruh anggota DPRD ketika itu.

Dalam pemeriksaan tersebut Daeng Rusnadi dperiksa sekitar tujuh jam, sementara Sekda Ilyas Sabli diperiksa sekitar 7,5 jam. Sementara dari 18 anggota DPRD yang udah dipanggil baru delapan orang yang memenuhi panggilan tersebut, sementara, mantan Bupati sebelumnya Hamid Rizal belum memenuhi panggilan pemeriksaan dari KPK meski sudah dipanggil sejak Sabtu yang lalu

Selain Daeng, KPK juga memanggil Kadispenda Hardinansyah dan Kasubag Keuangan Yulizar. Keduanya mengaku hanya menyerahkan beberapa data, termasuk berkas pengeluaran uang APBD 2004, APBD 2004, APBD-P 2004 dan LKPJ. "Jumlah besaran APBD dan perincian pengeluaranya saya lupa," ujar Hardinansyah.

Yulizar yang berada di belakang kemudi mengatakan, seluruh pengeluaran APBD, APBD Perubahan 2004 berdasarkan SK bupati beserta penjabarannya, serta memiliki Surat Keputusan Otorisasi (SKO). Menurut Yulizar, pengeluaran yang dilakukannya berdasarkan kwitansi yang ada, semuanya sepengetahuan Bupati Hamid Rizal dan Sekda Ilyas Sabli. Dia mengaku hanya melaksanakan yang sudah disusun eksekutif dan legislatif.

Tentang bantuan dana insentifikasi dalam rangka peningkatan dana bagi hasil migas (DBH) Natuna sebesar Rp 45,405 miliar yang diterima Ketua DPRD Natuna Daeng Rusnadi, menurut Yulizar, semuanya sudah sepengetahuan Bupati Hamid Rizal dan Sekda. Dana itu merupakan pengurusan DBH migas ke Jakarta oleh tim yang dibentuk. Tim terdiri atas semua anggota DPRD 2000-2004 yang beranggotakan 20 orang dan bagian keuangan yang dibentuk 2003.

Keberadaan tim KPK ini sudah ada sejak pekan lalu. Mereka bertugas untuk mengusut sejumlah kasus dugaan korupsi yang terjadi di Kepulauan Riau.

Sebelumnya, KPK juga sudah pernah memeriksa Gubernur Kepulauan Riau Ismeth Abdullah. Ismeth diperiksa dalam kaitannya sebagai mantan Ketua Otorita Batam. Dia diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pengadaan alat pemadam kebakaran.
Baca Selengkapnya...

Pabrik Kertas Prabowo Terbesar di ASEAN


Pabrik Kertas Prabowo Terbesar di ASEAN
Prabowo adalah satu-satunya calon presiden Indonesia terkaya.

PT Kiani Kertas, pabrik kertas milik Prabowo Subianto merupakan satu-satunya pabrik bubur kertas terbesar di Asia Tenggara atau di kawasan negara-negara ASEAN.

Prabowo adalah satu-satunya calon presiden Indonesia terkaya. Dalam laporan kekayaan yang disampaikan kepada Komisi Pemberantas Korupsi, kekayaan Prabowo mencapai lebih dari Rp 1,5 triliun.

Menurut Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, harta Prabowo tersebar di 27 perusahaan di dalam dan luar negeri. Dia memiliki perusahaan di bidang perkebunan, tambang batu bara, dan sejumlah perusahaan di Argentina dan Perancis.

Salah satu perusahaan Prabowo yang sangat dikenal adalah pabrik kertas, yakni PT Kiani Kertas. Dulunya, pabrik ini adalah milik Bob Hasan, pengusaha kroni mantan Presiden Soeharto. Namun, setelah diambil alih BPPN, pabrik kertas tersebut dibeli oleh Prabowo Subianto.

Di tangan Prabowo, nama perusahaan itu diubah menjadi PT Kertas Nusantara. Sekarang, perusahaan tersebut dipimpin oleh Bambang Atmadja, seorang akuntan jebolan UI yang lebih dari 38 tahun malang melintang di berbagai sektor industri.

Berdasarkan situs www.kiani.com, pabrik ini berlokasi di Mangkajang-Berau, Kalimantan Timur. Pabrik tersebut merupakan satu-satunya pabrik bubur kertas (pulp) yang terbesar di Asia Tenggara. Bayangkan, luas lokasi pabrik Mangkajang mencapai total sebesar 3.400 hektare.

Lahan seluas itu diperuntukkan bukan hanya untuk area pabrik, dermaga dan gudang, tetapi juga untuk pemukiman karyawan dan sarana rekreasi. Selain itu, seluas 1.260 hektare lahan lainnya diperuntukkan sebagai tempat pohon-pohon eksotis dan anggrek.

Setelah pabrik benar-benar beroperasi, sekitar 900 staf perusahaan ditempatkan di lokasi pabrik. Pabrik ini juga dirancang untuk mengembangkan industri hilir perkayuan sebagai garis depan ekspor non migas nasional.

Kiani Kertas menghasilkan pulp berkelas dunia dengan kapasitas produksi 1.500 ton per hari selama 350 hari per tahun. Perusahaan memperoleh bahan baku dari hasil perkebunan sendiri.

Berdasarkan pada data Sierlando pada 2002 (dengan kurs 9.280 per US$), Kiani kertas memiliki total aset US$ 788,4 juta. Itu terdiri atas US$ 749,68 juta aset berupa pabrik dan US$ 38,76 juta non pabrik.
Baca Selengkapnya...

Proyek Kereta Bandara dalam Proses Tender


Proyek Kereta Bandara dalam Proses Tender
Dua perusahaan tengah mengikuti tender pembangunannya.

Untuk mempermudah kelancaran transportasi ke Bandara, pemerintah sudah merencanakan membangun proyek Kereta Bandara sejak beberapa tahun silam. Rencananya, jalur kereta itu akan sejajar dengan jalur darat melalui jalan tol. Sayangnya, proyek itu masih terkendala pendanaan.

Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal mengatakan, Proyek Kereta Bandara masih dalam proses mencari investor. Dua perusahaan tengah mengikuti tender pembangunannya. Namun pemerintah belum memutuskan pemenangnya.

"Ada PT RaiLink, yang merupakan perusahaan patungan PT Kereta Api (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero). Satu lagi perusahaan dari Jepang," kata Jusman usai rapat kerja revitalisasi kereta api di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin 25 Mei 2009.

Menurut Jusman, proyek Kereta Bandara sepanjang 28 kilometer ini membutuhkan dana Rp 7 triliun. Jusman juga mengatakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla menginstruksikan mempercepat konsolidasi di PT Kereta Api agar dengan kemampuan sendiri mampu mengelola semua proyek kereta, termasuk Kereta Bandara.

PT RaiLink pun sebenarnya sudah dipersiapkan menjadi investor sejak beberapa tahun silam. Namun pada saat itu anggarannya belum mencukupi. "Dulu belum punya kapasitas sebagai investor," ujar Jusman.

Selain membahas Kereta Bandara, rapat kerja revitalisasi kereta juga membahas perkembangan proyek kereta di Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur untuk memperlancar distribusi hasil pertambangan.

Selain Jusman, rapat juga dihadiri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Direktur Utama PT Kereta Api Ignatius Jonan, dan Dirjen Perkeretaapian Departemen Perhubungan Tunjung Indrawan.
Baca Selengkapnya...

Mega, Kalla dan SBY Janji Tak Saling Cerca


Mega, Kalla dan SBY Janji Tak Saling Cerca
Kami harus memelihara perasaan sesama."

Kandidat presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati Soekarnoputri, dan Jusuf Kalla pernah berjanji tidak saling mencerca dan menyerang selama musim kampanye pemilihan presiden 2009.

“Insya allah saya akan memenuhi janji itu. Kami harus memelihara perasaan sesama dan mempunyai tenggang rasa,” kata Yudhoyono di hadapan jamaah dan ulama yang berkumpul di kediaman pribadi Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin 25 Mei 2009.

Yudhoyono mengatakan kesepakatan untuk saling menjaga etika politik disampaikan kepada Megawati melalui utusan Partai Demokrat. Begitu juga sebaliknya, Mega mengirim utusan kepada Yudhoyono sebagai tanda setuju.

“Kami sepakat untuk memelihara budi pekerti dan komitmen dalam kompetisi ini untuk tidak saling menyerang, kan, tidak enak sama rakyat,”kata Yudhoyono.

Dengan Jusuf Kalla juga demikian. Yudhoyono dan Kalla berjanji untuk saling menghormati. Bahkan pernah berjanji di depan para menteri dan gubernur untuk tidak saling menyerang satu sama lainnya.

“Apalagi Kalla masih bersama-sama dalam pemerintahan (wakil presiden),” kata Yudhoyono yang merupakan calon presiden incumbent.

Di hadapan jamaah dan ulama, Yudhoyono menekankan pentingnya tenggang rasa serta memberi contoh kepada rakyat bahwa pemimpin dapat menjaga etika politik dengan baik.
Baca Selengkapnya...

Tim Sukses SBY-Boediono Belum Baca Survei PKS


Tim Sukses SBY-Boediono Belum Baca Survei PKS
Tim sukses SBY-Boediono belum lihat survei internal PKS.

Tim sukses SBY-Boediono belum melihat langsung hasil survei internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyebut adanya persaingan ketat dari tiga kandidat. Tim sukses tidak yakin telah terjadi penurunan dukungan kepada pasangan SBY-Boediono.

"Saya belum lihat surveinya, rasanya tidak terjadi penurunan. Tetapi saya tidak mau mendahului, karena saya belum melihatnya," kata salah satu tim sukses SBY-Boediono, Rizal Mallarangeng, di Bravo Media Centre, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 25 Mei 2009.

Menurut Rizal, tim sukses SBY-Boediono tidak dapat memberikan komentar lebih jauh soal hasil survei internal PKS itu. "Kami belum bisa komentar karena belum lihat hasil surveinya," ujar Rizal.

Sebelumnya, Wakil Ketua PKS Bidang Politik, Zulkieflimansyah, mengatakan berdasarkan survei internal PKS, selisih suara SBY-Boediono dengan pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto tidak terlalu lebar.

"Perbedaannya kurang dari 10 persen," kata Zulkieflimansyah di Balai Kartini, Jakarta, siang tadi. Karena itulah, PKS akan bekerja keras memenangkan SBY-Boediono.

Sebelumnya, survei Lembaga Survei Nasional (LSN) menyebut, pasangan SBY-Boediono bisa menang satu putaran dalam Pemilu Presiden 8 Juli mendatang. Berdasarkan temuan LSN, sebanyak 67,1 persen responden mengaku akan memilih pasangan SBY-Boediono jika pemilihan presiden dilaksanakan hari ini.

Sebanyak 11,8 persen responden menyatakan akan memilih Megawati-Prabowo dan hanya 6,7 persen yang mengatakan akan memilih pasangan JK-Wiranto. "Tingkat elektabilitas SBY-Boediono unggul jauh dari pasangan Megawati-Prabowo maupun JK-Wiranto," kata Direktur Eksekutif LSN, Umar Bakry, dalam keterangan tertulisnya.
Baca Selengkapnya...

queenbe


Queenita Siregar, gadis 17 tahun yang smart, stylish dan independent. Hidupnya berjalan biasa seperti remaja kebanyakan, hingga ketika hidupnya berubah menjadi lebih rumit, saat ayahnya terpilih sebagai salah satu calon presiden

Keberadaan apar..







Queenita Siregar, gadis 17 tahun yang smart, stylish dan independent. Hidupnya berjalan biasa seperti remaja kebanyakan, hingga ketika hidupnya berubah menjadi lebih rumit, saat ayahnya terpilih sebagai salah satu calon presiden

Keberadaan aparat pengamanan sesuai protokoler pengawalan keluarga calon presiden semakin membuat hidup Queen terkekang. Ditambah lagi dengan ketidaksukaan Queen pada salah satu aparat baru yang mempersulit hubungan Queen dengan pemuda yang disukainya

Padahal keinginan Queen sebenarnya sederhana. Ia hanya ingin Ayahnya memperlakukannya sebagai seorang gadis yang sudah cukup dewasa untuk menentukan sikap. Sementara Ayahnya masih menganggap Queen seorang gadis kecil yang belum bisa cukup dipercaya, sehingga ia merasa Queen cukup diberikan fasilitas saja dulu

Ikuti perjalanan Queen Bee untuk mendapatkan definisi dari pentingnya kepercayaan baru. Karena hanya kepercayaan yang bisa membuat hidup menjadi lebih baik


Baca Selengkapnya...

ketika cinta bertasbih



MEGA FILM KETIKA CINTA BERTASBIH diangkat dari novel mega best seller Asia Tenggara, karya penulis bertangan dingin Habiburrahman El Shirazy. Film yang menceritakan kehidupan tokoh utamanya Khairul Azzam, seorang mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Al-Azhar University, Kairo. Cerita yang bisa menjadi inspirasi bagi kita, ketika melihat bagaimana kerja keras sang tokoh yang menuntut ilmu sekaligus berjuang menghidupi ibu dan adik-adiknya di kampung. Cerita yang juga bisa menuntun kita, ketika melihat usaha dan perjuangan Khairul Azzam dalam menemukan jodohnya dengan tetap selalu teguh berpedoman kepada ajaran agama


Setting filmnya sendiri benar-benar disesuaikan dengan gambaran yang ada di novel. Penonton benar-benar akan dimanjakan dengan pemandangan Kota Kairo, Sungai Nil, Pyramid, Sphinx, Kota Alexandria dengan pemandangan laut Mediterania yang indah, Benteng Qait Bay, dan banyak lagi landscape Mesir yang sangat menarik dalam film ini

Baca Selengkapnya...